TIPS MENSUCIKAN LANTAI YANG KENA NAJIS

Bersih itu belum tentu suci

Membersihkan najis di lantai apabila memakai teori yang salah, maka hasilnya bersih saja dan tidak suci.

Agar bisa bersih dan suci tipsnya sebagai berikut :
1. hilangkan najis
2. siram dengar air
penjelasan :
-apabila najisnya udah kering, maka gosoklah dengan batu bata hingga najis tidak melekat di lantai kemudian sapulah hingga bersih, setelah tempat benar2 bersih agar tempat itu suci, maka siramkan air secukupnya (sekedar membasahi posisi pada bekas najis itu)
- apabila najisnya basah, maka angkatlah najis itu dengan kertas atau daun, kemudian sisanya yang sedikit itu gosoklah dengan batu bata, hingga najis tidak melekat di lantai kemudian sapulah hingga bersih, setelah tempat benar2 bersih agar tempat itu suci, maka siramkan air secukupnya (sekedar membasahi posisi pada bekas najis itu)

demikianlah caranya, maka apabila lantai kita luas dan najis itu terletak di tengah2, dengan air sedikit saja lantai sudah bisa suci,

(kl mau kroscek baca kitab fathul mu'in)
semoga bermanfaat

Tabarukan di Makam Wali

Boleh hukumnya bertabarruk di makam-makam para Nabi, waliyullah, dan orang-orang shaleh. Bahkan berdo'a di sisi makam-makam tersebut tempat dikabulkan atau diijabahnya do'a. Hal ini diterangkan di dalam kitab "Siyaru A'lami an-Nubala", karya Imam Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman adz-Dzahabi (673-748 H.), jilid 10 halaman 107, cetakan "Mu'assasah ar-Risalah", Mesir dengan keterangan sebagai berikut:

و قيل : و كانت من الصالحات العوابد , و الدعاء مستجاب عند قبرها بل و عند قبور الأنبياء و الصالحين

Artinya:
=====
"Dan dikatakan bahwa Sayyidah Nafisah (seorang waliyullah perempuan dari Mesir puteri Hasan al-Anwar bin Zaid bin Hasan bin Ali & Sayyidah Fatimah az-Zahra', puteri Rasulullah SAW) adalah salah seorang wanita shalehah ahli ibadah. Adapun berdo'a di sisi makamnya adalah tempat dikabulkannya do'a. Begitupula, di sisi makam para Nabi dan orang-orang shaleh lainnya".

oleh : KH Thobary syadzily

siapa sih
Sayyidah Nafisah