Sebagaimana
diutarakan as-suyuthi dalam al-hawi lil fatawi;
"Thawus berkata:
"Sungguh orang-orang yg telah meninggal terkena fitnah dalam kuburnya
selama 7 hari, maka mereka (shahabat nabi) merasa senang menghidangkan
makanan sbg ganti dari... mereka yg telah meninggal dunia pada
hari-hari tersebut".
Dalam riwayat lain disebutkan,
"Dari 'Ubaid
bin 'Amir,ia berkata:"Dua orang,Mukmin dan Munafik memperoleh fitnah
(kubur). Adapun orang mukmin,maka terkena fitnah selama 7 hari, sedang
Munafik terkena fitnah selama 40 hari".
Dalam menjelaskan dua Atsar
tsb,as-suyuthi menyatakan bhw perawi Thawus (w. 110an H) termasuk
kategori perawi Hadits-hadits Shahih. Thawus dikenal sbg generasi
pertama Ulama Yaman dan pemuka tabi'in yg sempat menjumpai 50 orang
shahabat Nabi.
Sedang 'Ubaid bin 'Amir (w. 78 H)disini adalah
al-Laitsi, seorang ahli mauidzah pertama di kota Mekah dalam masa
pemerintahanUmar bin khatab RA. Menurut Imam Muslim,beliau dilahirkan
dizaman Rasulullah SAW. Bahkan menurut riwayat lain,beliau sempat
melihat Rasulullah.Perlu diketahui,dilih at dari
dirayahnya bahwa tiap riwayat seorang Shahabat Nabi yang tak bisa di
ijtihadi (ma ruwiya mimma la al-majal li ar-ra'yi fih) maka hukumnya
Marfu' (riwayat sampai nabi) ,bukan mauquf (riwayat terhenti sampai shah...abat).
Semisal dalam urusan alam barzah atau akhirat.
Masalah Mitung dino
ini,malah diperkuat oleh bapak kitab kuning Indonesia, Syeh Nawawi
al-Bantani dalam Nihayahnya,
"Dan bersedekah untuk mayit dg cara
syar'i itu dianjurkan. Pelaksanaanya tak dibatasi 7 hari,lebih atau
kurang. Pembatasan dengan hari-hari tertentu ini hanyalah tradisi
('awaid) saja. Sebagaimana fatwasayid ahmad dahlan:
"Telah berlaku
tradisi masy bersedekah dari mayit pada hari ke 3, 7, 28, 40
kematiannya. Setelah itu tiap tahun mereka menyelenggaraka n haul yg
bertepatan hari kematiannya". Seperti yg telah dikemukakan guruku,
as-sunbulawini" .
Akiron:
Bisa dipahamai bahwa tradisi sedekah
mitung dino (7 hari kematian) merupakan warisan budaya Sahabat nabi dan
tabi'in, BUKAN BUDAYA HINDU
"Thawus berkata: "Sungguh orang-orang yg telah meninggal terkena fitnah dalam kuburnya selama 7 hari, maka mereka (shahabat nabi) merasa senang menghidangkan makanan sbg ganti dari... mereka yg telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut".
Dalam riwayat lain disebutkan,
"Dari 'Ubaid bin 'Amir,ia berkata:"Dua orang,Mukmin dan Munafik memperoleh fitnah (kubur). Adapun orang mukmin,maka terkena fitnah selama 7 hari, sedang Munafik terkena fitnah selama 40 hari".
Dalam menjelaskan dua Atsar tsb,as-suyuthi menyatakan bhw perawi Thawus (w. 110an H) termasuk kategori perawi Hadits-hadits Shahih. Thawus dikenal sbg generasi pertama Ulama Yaman dan pemuka tabi'in yg sempat menjumpai 50 orang shahabat Nabi.
Sedang 'Ubaid bin 'Amir (w. 78 H)disini adalah al-Laitsi, seorang ahli mauidzah pertama di kota Mekah dalam masa pemerintahanUmar bin khatab RA. Menurut Imam Muslim,beliau dilahirkan dizaman Rasulullah SAW. Bahkan menurut riwayat lain,beliau sempat melihat Rasulullah.Perlu diketahui,dilih at dari dirayahnya bahwa tiap riwayat seorang Shahabat Nabi yang tak bisa di ijtihadi (ma ruwiya mimma la al-majal li ar-ra'yi fih) maka hukumnya Marfu' (riwayat sampai nabi) ,bukan mauquf (riwayat terhenti sampai shah...abat). Semisal dalam urusan alam barzah atau akhirat.
Masalah Mitung dino ini,malah diperkuat oleh bapak kitab kuning Indonesia, Syeh Nawawi al-Bantani dalam Nihayahnya,
"Dan bersedekah untuk mayit dg cara syar'i itu dianjurkan. Pelaksanaanya tak dibatasi 7 hari,lebih atau kurang. Pembatasan dengan hari-hari tertentu ini hanyalah tradisi ('awaid) saja. Sebagaimana fatwasayid ahmad dahlan:
"Telah berlaku tradisi masy bersedekah dari mayit pada hari ke 3, 7, 28, 40 kematiannya. Setelah itu tiap tahun mereka menyelenggaraka n haul yg bertepatan hari kematiannya". Seperti yg telah dikemukakan guruku, as-sunbulawini" .
Akiron:
Bisa dipahamai bahwa tradisi sedekah mitung dino (7 hari kematian) merupakan warisan budaya Sahabat nabi dan tabi'in, BUKAN BUDAYA HINDU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
From : Mahfud