24 Apr 2012

DEFINISI TAHLILAN


APA SIH DEFINISI TAHILAN?
Kalau masih devinisi saja sudah tidak sama mana mungkin suatu dialog bisa nyambung?
Definisi tahlilan versi aswaja ( pelaku tahlilan ) : tahlilan adalah tradisi yg berisi bacaan qur’an, dzikir serta doa ( terkhusus mendoakan mayyit dengan menghadiahkan pahala bacaan qur’an dan dzikir untuk mayyit ).
Adapun mengenai pengkhususan hari atau bentuk hidangan itu tidak masuk dalam deninisi tahlilan.
Mengapa kok bisa begitu?
Sebab :-1. tanpa pengkhususan atau pengkaitan hari, tahlilan itu tetap dinamakan tahlilan,,, jadi tahlilan bisa sewaktu – waktu. 2. Tanpa adanya makanan yang dihidangkan pun , tahlilan tetap dinamakan tahlilan. Bahkan kalaupun makanan itu ada ,, maka pahala sedekah tsb bisa dihadiahkan utk mayyit. Sehingga dengan sampainya pahala sedekah tsb dapat meringankan siksaan mayyit.
Definisi tahlilan versi orang yang menolak tahlilan : adalah suatu ibadah berjamaah yang dilakukan oleh sebagian umat islam dengan pengkhususan waktu ( mlm 1, 3, 7, 40 dstrsnya ) dan sesaji, walau disitu berisi bacaan qur’an, dzikir serta doa ( terkhusus mendoakan mayyit dengan menghadiahkan pahala bacaan qur’an dan dzikir untuk mayyit ).
 Oleh karena adanya pengkhususan waktu dan sesaji yang ia duga sebagai ajaran hindu ,,maka ia menyimpulkan bahwa tradisi tahlilan adalah syirik. Tidak sampai di situ dengan beralasan Rasulullah tidak melakukan tahlilan maka tahlilan adalah bid’ah dholalah. Selain itu tahlilan juga memberatkan umat , maka tahlilan adalah madhorot.
MARI KITA KUPAS !
Yang berhak mendevinisikan tahlilan adalah aswaja karena devinisi yang dilakukan oleh orang yang menolak tahlian adalah tidak benar.
Pemikiran orang yang menolak tahlilan dari devinisi tahlilan saja sudah tidak benar. Terus bagaimana orang yang menolak tahlilan itu mendevinisikan syirik, bid’ah dan madhorot, bisa jadi devinisi  syirik, bid’ah dan madhorot dari mereka tidak benar.
Tidak perlu saya utarakan dalil mengenai
1.     Sampainya pahala bacaan qur’an dan dzikir yang dihadiahkan untuk mayyit atau Klik di sini.
2.     Disyari’atkannya mendoakan mayyit.
3.     Sampainya pahala sedekah atas nama mayyit.
4.     Keutamaan silaturohmi.
Karena sudah banyak sekali postingan mengenai dalil itu.

Yang terpenting dalam tahlilan adalah :
1.     Tahlilan merupakan tradisi dan tidak boleh dinisbatkan pada fi’lu Rasul atau bisa dikatakan tahlilan bukan syari’at, tapi tradisi yang di dalam nya bernuansa syari’at. Kalau dinisbatkan dengan fi’lu maka tahlilan benar2 bid’ah. Terus, tidak dilakukan oleh Rasul kok dilakukan?. Apa yang tidak dilakukan oleh Rasul bukan berarti itu dicegah oleh Rasul.
2.     Sebagaimana devinisi di atas ,,, tahlilan boleh sendirian atau berjamaah. boleh kapan saja tidak terkait waktu,,adapun kok dilakukan pada hari 1, 7 , 40 dst, maka tidak mengapa. Dengan berkeyakinan bahwa tidak harus pada hari itu.
3.     Kalau memang tidak punya biaya , maka jangan memaksa diri untuk mengadakan tahlilan , karena hal ini termasuk takaluf yang tidak diperbolehkan oleh agama dan hal ini adl madhorot.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

From : Mahfud