APA SIH DEFINISI TAHILAN?
Kalau masih devinisi saja sudah tidak sama mana mungkin suatu
dialog bisa nyambung?
Definisi tahlilan versi aswaja ( pelaku
tahlilan ) : tahlilan
adalah tradisi yg berisi bacaan qur’an, dzikir serta doa ( terkhusus mendoakan
mayyit dengan menghadiahkan pahala bacaan qur’an dan dzikir untuk mayyit ).
Adapun mengenai pengkhususan hari atau bentuk hidangan itu
tidak masuk dalam deninisi tahlilan.
Mengapa kok bisa begitu?
Sebab :-1. tanpa pengkhususan atau pengkaitan hari, tahlilan
itu tetap dinamakan tahlilan,,, jadi tahlilan bisa sewaktu – waktu. 2. Tanpa
adanya makanan yang dihidangkan pun , tahlilan tetap dinamakan tahlilan. Bahkan
kalaupun makanan itu ada ,, maka pahala sedekah tsb bisa dihadiahkan utk
mayyit. Sehingga dengan sampainya pahala sedekah tsb dapat meringankan siksaan
mayyit.
Definisi tahlilan
versi orang yang menolak tahlilan : adalah suatu ibadah berjamaah yang dilakukan oleh sebagian umat
islam dengan pengkhususan waktu ( mlm 1, 3, 7, 40
dstrsnya ) dan sesaji, walau disitu berisi bacaan qur’an, dzikir serta doa (
terkhusus mendoakan mayyit dengan menghadiahkan pahala bacaan qur’an dan dzikir
untuk mayyit ).
Oleh karena adanya pengkhususan waktu
dan sesaji yang ia duga sebagai ajaran hindu ,,maka ia menyimpulkan bahwa
tradisi tahlilan adalah syirik. Tidak sampai di
situ dengan beralasan Rasulullah tidak melakukan tahlilan maka tahlilan adalah bid’ah dholalah. Selain itu tahlilan juga memberatkan
umat , maka tahlilan adalah madhorot.
MARI KITA KUPAS !
Yang berhak mendevinisikan tahlilan adalah aswaja karena
devinisi yang dilakukan oleh orang yang menolak tahlian adalah tidak benar.
Pemikiran orang yang menolak tahlilan dari devinisi tahlilan saja
sudah tidak benar. Terus bagaimana orang yang menolak tahlilan itu
mendevinisikan syirik, bid’ah
dan madhorot, bisa jadi devinisi syirik, bid’ah dan madhorot dari
mereka tidak benar.
Tidak perlu saya utarakan dalil mengenai
1.
Sampainya
pahala bacaan qur’an dan dzikir yang dihadiahkan untuk mayyit atau Klik di sini.
2.
Disyari’atkannya
mendoakan mayyit.
3.
Sampainya
pahala sedekah atas nama mayyit.
4.
Keutamaan
silaturohmi.
Karena sudah banyak
sekali postingan mengenai dalil itu.
Yang terpenting dalam tahlilan adalah :
1.
Tahlilan
merupakan tradisi dan tidak boleh dinisbatkan pada fi’lu Rasul atau bisa
dikatakan tahlilan bukan syari’at, tapi tradisi yang di dalam nya bernuansa
syari’at. Kalau dinisbatkan dengan fi’lu maka tahlilan benar2 bid’ah. Terus, tidak
dilakukan oleh Rasul kok dilakukan?. Apa yang tidak dilakukan oleh Rasul bukan
berarti itu dicegah oleh Rasul.
2.
Sebagaimana
devinisi di atas ,,, tahlilan boleh sendirian atau berjamaah. boleh kapan saja
tidak terkait waktu,,adapun kok dilakukan pada hari 1, 7 , 40 dst, maka tidak
mengapa. Dengan berkeyakinan bahwa tidak harus pada hari itu.
3.
Kalau
memang tidak punya biaya , maka jangan memaksa diri untuk mengadakan tahlilan ,
karena hal ini termasuk takaluf yang tidak diperbolehkan oleh agama dan hal ini
adl madhorot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
From : Mahfud